#1 Teruntuk Sahabatku
Dalam 17 tahun ini banyak manusia yang kutemui dengan berbagai karakter. Ada yang menjengkelkan membuat emosi ku selalu tak terbendung sepanjang hari. Ada yang cukup menyenangkan tapi hanya didepanku, saat dibelakangku?. Sudah bisa dipastikan tak punya hati, aku pikir mereka orang-orang baik, ternyata aku salah. Walaupun tak semua karakter mereka memiliki nilai minus, aku tau mereka punya nilai plus.
Sahabat, taukahkau? Pada saat itu, tak pernah lagi aku percaya dengan yang namanya manusia, tapi kau datang membuka kembali pintu ku untuk berdamai dengan manusia-manusia lain. Kamu yang mengajarkan aku apa itu arti pertemanan. Tak selalu pamer di media social tentang kita yang selalu bersama, tak perlu validasi dari banyak orang bahwa kita memang pantas untuk bersahabat. Tak pernah terbayangkan bila aku tak bertemu dengan mu waktu itu, mungkin saja aku sudah menyendiri enggan dengan manusia-manusia lain.
Aku tau hidup ini tak pernah mudah. Jika ditanya tentang quarter life crisis, mungkin hidupku selalu dalam fase crisis, tapi kamu yang selalu mengingatkanku. "Hei !! setiap orang punya masalah hidupnya masing-masing, cukup untuk mengasihani hidupmu, cukup untuk meminta belas kasihan, tak ada yang peduli dengan masalahmu, kalau bukan kamu yang menyayangi hidupmu, lalu siapa lagi?." Kalimat yang menurutku cukup menohok, tapi kamu benar. Hidup ini terlalu kejam, sampai harus membuat diri kita dikasihani, padahal mereka tak peduli.
Sahabat terimakasih membawa ku kembali ke yang namanya kehidupan.
I gave you a big online hug<3
BalasHapus